Menurutku, berbicara tentang cinta memang tidak akan ada habisnya, cinta itu sulit diketahui kapan datang dan perginya, karena menurutku cinta memang tak terdefinisikan dan hanya bisa dirasakan.
Pertama kali aku bertemunya saat aku duduk dibangku SMA, tepatnya pada waktu itu aku kelas X dan dia kelas XII. Jujur saja, aku menerimanya pada waktu itu karena iseng saja, ingin merasakan pacaran. Tapi seiring berjalannya waktu, cinta dan sayang itu bersemi bagaikan bunga yang menebar harum dan membuat hari-hariku penuh warna. Dia yang dulunya terlihat biasa dimataku, berubah menjadi seorang yang sangat luar biasa, bahkan jika aku tidak bertemu dengannya satu hari saja, bagaikan langit tak berawan jika aku tak melihatnya.
Dia segalanya buatku, aku mempercayainya seperti aku percaya kepada mama dan papa. Aku berfikir bahwa dialah laki-laki yang sempurna yang pernah aku kenal. Tapi ternyata aku salah, dia bukan orang yang demikian. Aku sangat kecewa dengan nya, aku tak pernah berfikir dia tega mempermainkan perasaan ku. Aku hanya terdiam, merenungi semua yang aku alami.
Sedih jika dibayangkan, tapi ya sudahlah ini memang sudah jalannya. Aku harus tetap semangat dan kuat menjalani hari-hariku tanpa dia. Mungkin dia bukan orang yang terbaik buatku, tapi aku percaya akan ada seorang laki-laki yang menunggu ku diluar sana. Dan semua akan indah saat waktunya tiba. :)
